Minat Dan Bakat

Minat Dan Bakat Game Blog | Created By Www.BestTheme.Net

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Kristal memiliki berbagai sifat khas, dimana kita dapat menentukan kristal tersebut dengan menggunakan ke khasan dari suatu kristal. Berikut sifat-sifat khas dari mineral :

A. Rasa
Rasa bukanlah yang pertama atau mungkin yang terakhir dalam
mendiskripsi mineral. Namun, rasa kadang-kadang merupakan suatu karakteristik yang sangat baik dan suatu kunci dalam mengidentifikasi beberapa mineral. Umumnya mineral yang biasa dirasa/dicicipi adalah garam-batuan atau halit, tetapi ada beberapa lain mineral yang mempunyai suatu rasa yang membedakan.

Ketika merasakan suatu mineral, janganlah langsung menjilat mineral tersebut karena kemungkinan mineral tersebut beracun. Hal yang perlu dilakukan yaitu membasahi jari lalu sentuhkan jari tersebut ke mineral kemudian jilatlah jari tersebut. Dengan cara ini, seandainya mineral tersebut beracun maka hanya sedikit racun yang masuk ke mulut.
Beberapa mineral mempunyai rasa yang unik dan tidak dapat diuraikan kecuali garis besarnya, tetapi dengan berlatih dan mencoba, mineral bisa dengan mudah dikenali.

Berikut ini beberapa contoh mineral yang mempunyai rasa tertentu :

- Borax(alkali manis)
- Chalcanthit(logam manis)
- Glauberit(pahit agak asin)
- Halit (asin)

- Hanksit (asin)
- Silvit (pahit)

B. Ketembusan Cahaya
Ketembusan cahaya adalah kemampuan mineral untuk melewatkan cahaya/sinar. Sifat ini dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. TRANSPARAN MINERAL
Transparan mineral ialah sifat mineral dimana mineral tersebut mampu melewatkan cahaya dan tembus pandang seperti kaca.
Contoh transparan mineral :
- Topaz
- Kalsit

2. TRANSLUCENT MINERAL
Translucent mineral ialah sifat mineral dimana mineral tersebut tembus cahaya tetapi tidak tembus pandang.
Contoh translucent mineral :
- Witherit
- Gipsum

3. OPAK MINERAL
Opak adalah sifat mineral dimana mineral tidak tembus cahaya meskipun dalam bentuk helaian/lembaran yang sangat tipis. Biasanya mineral ini mempunyai kilap metalik.
Contoh Opak mineral :
- Bixbyite
- Hematit

C. BAU MINERAL
Beberapa mineral mempunyai bau tertentu. Pada umumnya, bau mineral tidaklah begitu tercium kecuali mineral tersebut baru saja digali. Contoh mineral yang memiliki bau yaitu :
  • Mineral sulfur dan juga kelompok mineral sulfida ( markasit, galena, kalkosit, dll) mempunyai bau yang sangat menyengat dan khas.
  • Arsenopirit (mineral arsenik yang beracun) berbau seperti bawang putih ketika mineral ini dihancurkan.

D. REAKSI DENGAN ASAM
Mineral yang dapat bereaksi dengan asam cenderung merupakan kelompok mineral karbonat. Kelompok ini dicirikan dengan adanya gugus anion kompleks, yaitu CO32-. Reaksi dengan asam akan menyebabkan mineral menjadi tidak stabildan akan memutuskan ikatan dan membentuk air dan CO2. Sebagai contoh kalsit, reaksinya yaitu:

CaCO3 + 2H(+1) -------> Ca(+2) + H2O + CO2 (gas)

Pada reaksi ini terjadi suatu gelembung dan buih. Gelembung dan buih ini merupakan reaksi yang menandai adanya ion karbonat. Untuk mendeteksi ion karbonat biasanya digunakan asam HCl.

Untuk dapat memilih Frame yang sesuai dengan wajah anda, anda terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian kacamata sehingga bisa memilih Frame dengan ukuran yang tepat. Seluruh produk yang kami jual dilengkapi dengan data-data yang lengkap sehingga anda bisa memilih produk yang sesuai dengan wajah anda.
Apabila anda adalah pengguna  kacamata sebelumnya. Anda dapat juga membandingkan ukuran kacamata lama anda dengan data yang ada di sini sehingga anda dapat memilih ukuran kacamata yang tepat bagi wajah anda. Sedangkan untuk anda pengguna yang baru harap anda memperhatikan keterangan yang ada di sini dengan seksama, karena keterangan yang ada disini akan sangat membantu anda dalam memilih dimensi / ukuran kacamata yang tepat bagi anda.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai detail dari sebuah Frame :

 
 
  • S : Size Frame ( Lebar Frame )
  • V : Vertical Lens ( Tinggi Lensa )
  • H : Horizontal Lens ( Lebar Lensa )
  • B : Bridge ( Jembatan Hidung )
  • N : Nose Pad ( Bantalan Penyangga Hidung)
  • T : Temple Arm ( Panjang Kaki Frame )

  • S (SIZE FRAME / LEBAR FRAME) adalah jarak dari tepi frame yang satu ke tepi  frame yang lain. Ini adalah panduan kita dalam memilih Frame yang cocok bagi wajah kita. Bagi Anda yang sudah pernah memakai kacamata sebelumnya, Anda bisa melihat atau mengukur lebar frame kacamata Anda untuk mengetahui lebar frame yang sesuai dengan wajah anda. Tetapi bagi Anda yang baru, berikut adalah Tips untuk mengetahui bagaimana memilih S (Size Frame) yang sesuai dengan wajah Anda :

  1. Letakkan kedua tangan Anda seperti gambar di atas. Perhatikan bahwa perletakan tangan Anda adalah tegak lurus terhadap wajah Anda
  2. Ukurlah jarak antara kedua tangan Anda.
  3. Pemilihan Frame yang paling tepat apabila S (Size Frame) yang Anda pakai adalah sama atau lebih kecil dari jarak yang telah Anda ukur.
  4. Biasanya apabila jarak tersebut lebih besar maka batas yang umum dipakai adalah sekitar 5 mm dari jarak yang telah Anda ukur. 5 mm tersebut adalah toleransi yang diberikan karena mengingat apa yang kita ukur tadi tidaklah 100% persen tepat tetapi adalah ukuran kira-kira lebar wajah Anda. Namun demikian hal ini akan sangat membantu Anda dalam memilih ukuran Frame yang tepat untuk wajah Anda.

  • V (VERTICAL LENS / TINGGI LENSA) adalah jarak antara tepi atas dan tepi bawah lensa. Tinggi lensa ini tidak dapat diubah pada Frame yang berjenis Full Frame. Tetapi masih dapat diubah (baik ditambah maupun dikurangi) pada frame yang berjenis Half Frame / Frame Gantung karena bagian bawah lensa dari frame tersebut tidak dibatasi oleh Rim. Demikian berlaku juga untuk Frame tipe Rimless / No Frame ukuran tinggi lensa ini dapat diubah.

  • H (HORIZONTAL LENS / LEBAR LENSA) adalah jarak antara tepi kiri ke tepi kanan lensa. Lebar lensa ini tidak dapat diubah pada Frame jenis Full Frame ataupun Half Frame tetapi dapat berubah pada Frame jenis Rimless / No Frame karena pada jenis Frame tersebut tidak dibatasi oleh Rim.

  • B (BRIDGE / JEMBATAN HIDUNG) adalah jarak antara lensa kiri ke lensa kanan. Biasanya jembatan hidung ini tidak terlalu berpengaruh karena kita bisa mengaturnya melalui nose pad / bantalan hidung sehingga sesuai dan nyaman untuk kita pakai. Bridge / jembatan hidung ini biasanya perlu kita perhatikan kalau kita memilih Frame yang tidak ada bantalan hidung / nose padnya.

  • N (NOSE PAD /  BANTALAN HIDUNG) adalah penyangga kacamata yang menempel di hidung bagian atas. Nose pad ini biasanya terbuat dari karet atau dari silikon. Untuk kenyamanan biasanya nose pad dari silikon adalah yang terbaik karena lebih empuk sehingga tidak terlalu menekan ke hidung.
  
  • T (TEMPLE ARM / PANJANG KAKI FRAME) adalah ukuran panjang kaki frame secara keseluruhan. Pada umumnya Frame yang beredar di Indonesia sudah mengatur ukuran Temple Arm ini disesuaikan dengan bentuk kepala orang Asia pada umumnya.

Setelah kita mengenal dan mengetahui kacamata serta bagian-bagiannya secara detail, maka kita bisa mencari bentuk dan ukuran kacamata yang sesuai dengan kebutuhan kita. Semua kacamata yang kami jual akan kami sertai dengan ukuran dan detail yang ada sehingga Anda tidak akan merasa kesulitan untuk mendapatkan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

TIPS HIDUP SEHAT
drink
1. Minum air putih sebanyak mungkin.
Minumlah air putih minimal 5 sampai 8 gelas perhari akan membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit.Diantaranya tekanan darah tinggi,diabetes,sakit perut akibat maag dan sebagainya.
sayur
2. Perbanyak kandungan serat.
Perbanyak kandungan serat dalam tubuh. Selain melancarkan pencernaan,karbohidrat dalam makanan kaya serat seperti sayur dan buah akan meningkatkan energi Anda tanpa menambah kadar lemak dalam tubuh.
jogging
3. Olahraga secara teratur.
Olahraga secara teratur selain dapat membakar lemak dan kalori berlebihan dalam tubuh,olahraga juga dapat mengendurkan otot yang kencang serta menghilangkan stres.
sleep
4. Cukup Tidur.
Saat tidur tubuh akan beristirahat dengan total. Maka jika waktu tidur berkurang,otoamtis tubuh akan lemas dan gampang terserang penyakit.
smile
5. Banyaklah tertawa.
Percaya atau tidak,tertawa merupakan obat yang cukup
ampuh melawan penyakit ! Pikiran yang positif dan bahagia dapat mempengaruhi Anda baik secara mental dan fisik. Semakin bahagia Anda maka semakin jauh penyakit datang menyerang.


Tips meredakan rasa nyeri pada sariawan :
[1] Hindari makanan yang memiliki tepi tajam, misalnya keripik;
[2] Hindari minuman yang mengandung karbonat atau bercita rasa asam, misalnya jus jeruk;
[3] Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut;
[4] Gosoklah gigi secara hati-hati agar tidak melukai gusi;
[5] Oleskan obat yang tidak menimbulkan rasa perih/sakit dalam bentuk salep atau gel tepat pada daerah sariawan;
[6] Kerena sariawan dapat disebabkan oleh daya tahan tubuh yang menurun dan kekuarangan vitamin serta mineral, bila perlu Anda sebaiknya juga mengkonsumsi suplemen multivitamin dan mineral.

Tips mencegah sariawan :
[1] Menjaga kebersihan/higiene mulut yang baik;
[2] Kontrol secara teratur ke dokter gigi, terutama bila Anda mengenakan kawat gigi;
[3] Jangan menyantap makanan atau minuman yang terlalu panas;
[4] Hentikan kebiasaan merokok;
[5] Kurangi konsumsi minuman beralkohol;
[6] Jiga Anda alergi terhadap obat kumur atau pasta gigi tertentu, hindari produk tersebut;
[7] Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan mengkonsumsi multivitamin bila perlu.
Tips Menghindari Anemia :
Setiap orang punya kemungkinan menderita penyakit anemia atau kurang darah. Kunci dari penyakit anemia adalah zat besi. Ini dia tips menghindari anemia.
Jutaan orang terutama wanita dan anak-anak berkemungkinan menderita penyakit anemia. Banyak hal yang bisa membuat orang terkena anemia. Kurangnya zat besi jadi penyebab utama. Namun kekurangan zat folik, vitamin B-12, B-6, terlalu banyak menggunakan obat-obatan, haid yang tidak normal dan kekurangan zat tubuh lain juga bisa jadi penyebab.
Yang paling penting untuk menghindari penyakit anemia adalah Anda harus menjaga pola makan. Usahakan zat besi serta vitamin dalam tubuh seimbang. Ini dia beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah datangnya anemia.
1. Usahakan makanan Anda lebih berfariasi. Sertakan juga makanan yang mengandung banyak zat besi. Dari buah-buahan seperti apel, pisang, plum dan aprikot. Zat besi dalam sayur-sayuran bisa Anda dapat dari asparagus, labu, ubi rambat, brokoli, tumbuhan merambat, kacang merah, tahu dan biji-bijian.
2. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dan juga vitamin C. Ini akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Konsumsi vitamin C bersamaan dengan saat Anda memakan zat besi.
3. Hindari gula atau kurangi konsumsi gula Anda. Ini akan meningkatkan penyerapan zat besi. Hindari makan asem. Asem bisa menghambat tubuh menyerap zat besi.
4. Konsumsi juga makanan yang bermuatan kalsium, vitamin E dan zinc sebagai tambahan. Namun jangan di waktu yang bersamaan dengan konsumsi zat besi. Zat-zat di atas bagus untuk tubuh namun bisa mengganggu penyerapan zat besi.
5. Tambahkan juga buah-buahan kering seperti kismis dan buah prem yang dikeringkan ke menu diet Anda. Kurangi konsumsi kopi dan black tea. Minuman ini mengandung poliphenol dan tannin yang bisa mengganggu penyerapan zat besi.
6. Haid yang berlebihan dapat menguras darah dalam tubuh Anda. Temui dokter jika hal tersebut terjadi. Jika dibiarkan terus-menerus dampaknya akan sangat tak baik.
7. Jika mengkonsumsi obat untuk penyakit Anda, usahakan atas referensi dokter. Beberapa obat bisa menghambat masuknya zat besi dan vitamin B ke dalam tubuh.
8. Jika Anda seorang vegetarian sebaiknya diskusikan masalah kesehatan Anda dengan ahlinya. Vitamin B-12 banyak didapat dari makanan berdaging, vegan tentu saja tidak mengkonsumsi daging.
Serangan anemia bisa membuat keseimbangan tubuh Anda goyah. Sebaiknya hindari anemia sebisa mungkin.

Selamat Datang di
ANEKA GLOBALINDO

Anggota Gratis
ANEKA GLOBALINDO
ANEKA GLOBALINDO
Indonesia

Katalog Produk: KACAMATA MINUS, PLUS( model terbaru)

Negara Asal:China
Harga:RATA-RATA Rp.10.000,-/pcs(ORDER MINIMAL 5JT)
Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T)
Jumlah:BANYAK
Kemas & Pengiriman:PAKET
Keterangan:BAGI ANDA TOKO OPTIK ATAU YANG INGIN MEMULAI USAHA DI BIDANG OPTIK DIMANAPUN ANDA BERADA KAMI SIAP SUPLY SEGALA KEBUTUHAN dan PERLENGKAPAN TOKO OPTIK ANDA DENGAN MODEL-MODEL TERBARU dan HARGA GROSIR antara lain :
1. KACAMATA MINUS( RATUSAN MODEL)
2. KACAMATA PLUS( RATUSAN MODEL)
3. KOTAK KACAMATA
4. LAP PEMBERSIH
5. OBAT PEMBERSIH LENSA
6. RAK PAJANGAN
7. DLL

* * * Order minimal 5jt DAPAT HARGA KHUSUS* * *
* INFO LENGKAP SEGERA HUBUNGI VIA MOBILE :
SIMPATI : 081.23490.9927
Flexi : 031-7100.1172
XL : 081.8030.11672
IM3 : 0857.3301.2227



Korespondensi Perusahaan
   Nama: Tn. Arief Rachman Hakim [Direktur/CEO/Manajer Umum]
   E-mail: aneka_artha@yahoo.co.id
   Situs Web: http://www.sumur-bening.com   
   Nomer HP: Flexi:031-71001172/XL:081.8030.11672/SIMPATI:081.23490.9927/IM3:0857.3301.2227(INFO dan ORDER produk BISA SMS KAPANPUN)
   Nomer Telpon: 031-8058693
   Alamat: Perum.BUMI SUKO INDAH blok AA-36,Suko
SIDOARJO 61721, Jawa Timur
Indonesia

Masyarakat pemakai kacamata di Indonesia, umumnya mengenali jenis - jenis bingkai (frame) kacamata berdasarkan 3 macam perbedaan konstruksi: bingkai penuh, bingkai setengah, dan tanpa bingkai (fullrim, halfrim/semi-rimless, rimless). Sedangkan para praktisi kacamata yang telah mendapatkan dan memahami pengetahuan khusus tentang kacamata (ophtalmic optic), akan membedakan jenis - jenis konstruksi bingkai kacamata tersebut ke beberapa klasifikasi yang lebih kompleks. Meskipun begitu, pemahaman masyarakat umum tentang jenis - jenis bingkai kacamata tersebut ternyata secara prinsip tidak jauh berbeda dengan yang dipelajari oleh ahli kacamata selama ini. Inilah pendekatan kedua sisi pemahaman tentang jenis-jenis bingkai kacamata tersebut..
  1. Konstruksi Bingkai Penuh.
    Bingkai kacamata ini memiliki konstruksi rim yang melingkari seluruh keliling lensa. Dapat berbahan metal maupun plastik, atau gabungan dari keduanya. Variasi bentuk yang termasuk dalam klasifikasi bingkai penuh ini adalah:
    • Combination.
      Bentuk variasi ini adalah bingkai berbahan metal yang diberi tambahan selubung plastik di bagian atas rim.combination frame
    • Half Eye.
      Variasi bingkai kacamata ini biasanya digunakan untuk kacamata baca bagi penderita presbyopia, terutama yang tidak membutuhkan koreksi untuk penglihatan jauh, atau bisa juga untuk yang kesulitan beradaptasi dengan lensa bifokal atau multifokal. Pemakaian jenis kacamata ini biasanya diposisikan sedikit melorot sehingga mata masih dapat melihat ke arah jauh tanpa melewati lensa kacamata.
      halfeye
  2. Konstruksi Bingkai Setengah.
    Bingkai kacamata ini konstruksi rimnya hanya melingkari sebagian keliling lensa, bisa hanya di bagian atas, samping, atau bawahnya saja. Beberapa variasi yang lazim ditemui adalah :
    • Nylon Supra/String Mounted/Nylon Cord Frame.
      Variasi jenis ini pemasangan lensanya dengan cara seperti digantung menggunakan tali nylon. Sisi bagian atas lensa ditahan oleh rim yang dilengkapi dengan nok pengunci, sedangkan tali nylon menahan sisi bagian bawah lensa.nylon supra
    • Semi-rimless Mounting.
      Variasi kacamata bingkai setengah yang ini, lensanya dipasang dengan cara dibaut di dua titik. Titik - titik penyekrupan yang lazim adalah di area nasal dan temporal.
      semi-rimless mounting
    • Numon Mounting.
      Ini hampir sama dengan Semi-rimless Mounting. Perbedaannya terletak pada pemasangan lensa yang hanya dibaut di satu titik (biasanya di bagian nasal).numon mounting
    • Ballgrip mounting.
      Bingkai kacamata model ini, pemasangan lensanya tidak dengan cara dibaut atau dengan tali, tetapi hanya dijepit oleh rim atas yang dibentuk secara khusus. Model ini sekarang agak jarang ditemui.
  3. Konstruksi Tanpa Bingkai.
    Kacamata model rimless ini, sebagaimana disebut memang tidak memiliki rim untuk menahan lensanya. Variasi model dalam kategori ini adalah:
    • Rimless Mounting.
      Pada model ini, lensa hanya ditahan oleh dua atau tiga buah baut yang ditempatkan di bagian nasal dan temporal. Karena tidak memiliki rim yang menghubungkan bridge (jembatan tengah) dengan temple (bagian samping/tangkai), lensa juga bertindak sebagai penghubung antara bagian - bagian tersebut sehingga akan mendapat regangan yang lebih besar dari pada model-model yang lain.rimless mounting
    • Phantom.
      Unit bagian depan (jembatan tengah/bridge, bantalan hidung/nosepad, sambungan tangkai/endpiece, dan lensa - lensa) pada kacamata model ini, merupakan unit one piece yang tidak dapat dipisah. Dibuat dari bahan polymer (plastik) dan kebanyakan dipakai untuk kacamata yang agak spesifik (misalnya kacamata keselamatan/safety glasses dan kacamata baca).phantom

Sejak awal  Gapopin dibentuk dan lahir untuk memnuhi kebutuhan anggota-anggotanya yang bergerak di bidang perkacamataan. Sebagai sebuah asosiasi, Gapopin, Gabungan Pengusaha Optik Indonesia, telah banyak mengalami asam garam selama 50 tahun berdiri dan telah hadir sedari awal saat industri perkacamataan di Indonesia masih sangat muda. Dimulai ketika jumlah optikal di Jakarta hanya berjumlah 11 buah saja, kini dalam kurun waktu lima puluh tahun jumlah anggotanya telah bertambah menjadi -/+ 10.000 optik di seluruh Indonesia.

Sumbangsih Gapopin pada industri perkacamataan Indonesia secara langsung memberikan kontribusi juga pada seluruh masyarakat Indonesia dengan bertindak sebagai partner Pemerintah yang terus menerus mengembangkan tenaga ahli di bidang optometri dan dengan caranya sendiri memenuhi kebutuhan masyarakat akan kacamata dan alat Bantu mata lainnya. Suatu kebutuhan penting yang berkolerasi langsung dengan peningkatan taraf hidup manusia Indonesia serta menunjang kemajuan nbangsa di berbagai bidang penting seperti pendidikan, profesionalisme dan kesejahteraan masyarakat. Dibawah ini mari kita simak kembali sekilas perjalanan yang telah dilalui oleh Gapopin dari masa ke masa:

MASA KELAHIRAN (1959 – 1973)

Dilatarbelakangi oleh sitiuasi dan kondisi Negara pada saat itu yang tidak kondusif, konfrontasi dengan Malaysia, Perang dingin antara blok barat dan timur, kehidupan politik, ekonomi dan social yang serba terpimpin, dunia usaha Indonesia mengalami masa-masa yang berat.

Khusus di bidang perkacamataan kondisi ini sangat terasa karena dalam dunia kacamata hamper semua komponen yang digunakan baik bingkai (frame) maupun lensa kaca yang digunakan adalah hasil import dari luar negeri.

Kebutuhan oprikal pun hanya dipenuhi oleh beberapa toko kacamata saja diantaranya yaitu Bagindo Abubakar di Jakarta dan A. Kasoem di Bandung serta kacamata Golberg milik seorang Yahudi Belanda yang berlokasi di jalan Braga Bandung yang telah memiliki laboratoriumnya sendiri sehingga dapat meguasai pangsa pasar pelayanan kacamata di Bandung dan sekitarnya.

Jakarta pun sebagai sebuah ibu kota hanya memiliki tak lebih dari 11 toko kacamata dengan keahlian yang diturunkan dari Bapak ke anak-anaknya atau ke saudara-sauadranya.

Pada tahun 1959, saat kesulitan untuk memnuhi kebutuhan kacamata dalam negeri dari luar negeri menjadi sangat sulit, beberapa pengusaha perkacamataan (berdasarkan awal kenberadaan optic mereka) yaitu A.M. Ezekiel, Asia Optikal (Senen), C. Fielien OD ( Optik Tunggal), Shanghai Optikal (Glodok), Tjun Lie (Optik Seis), JED Fuld, Buyung Markum dan A. Kasoem bertemu dan bertukar pikiran untuk mencari solusi mengatasi kesulitan bersama khususnya dalam usaha mengimport frame dan lensa dari luar negeri (memperoleh Delivery Order/ D.O dari Negara/Dep.Perdagangan).

Dari hasil perbincangan tersebut dipandang perlu untuk membentuk satu wadah organisasi yang dapat memperjuangkan kepentingan bersama para pengusaha optic di Indonesia, maka pada tanggal 29 Oktober 1959, berdirilah sebuah organisasi sebagai wahana para pengusaha optikal di Indonesia yang dinamakan “Gabungan Pengusaha Optik Indonesia” disingkat GAPOPIN dimana Bapak Bagindo Abubakar (Alm) bertindak sebagai Ketua Gapopin didampingi oleh Bapak Buyung Markum (Alm) sebagai Sekretarisnya.
MASA KEBANGIKTAN (1973 – 1983)
Organisasi yang mulanya dibentuk untuk memudahkan anggotanya mendapatkan Delivery Order barang keperluan optikal dan alat-alat penggosokan lensa kaca dari luar negeri mulai memasuki masa kebangkitan di kurun waktu tahun 70an.
Di tahun 1973, Bapak Bagindo Abubakar bertemu dengan Bapak Drs. Bistok Simanjuntak seorang yang aktif dan ahli di bidang organisasi kesehatan dan tengah menjabat sebagai sekretaris Jenderal Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Dari pembicaraan saat itu Bapak Bagindo Abubakar mengajak Bapak Drs. Bistok Simanjuntak untuk membantu membesarkan Gapopin karena potensi dan peluang yang sangat besar di bidang perkacamataan di Indonesia.

Ajakan yang disambut dengan gembira ini direalisasikan dengan dibukanya “Optik Ika” yang berlokasi di Blok A dan di Tanah Abang oleh Bapak Drs. Bistok Simanjuntak sehingga sejak saat itu telah resmilah Bapak Drs. Bistok Simanjuntak sebagai seorang pemilik toko kacamata dan telah bergabung di Gapopin dengan memegang posisi sebagai Sekretaris.

Darah baru yang masuk di Gapopin ini ditindaklanjuti oleh Bapak Bagindo Abubakar dan Bapak Drs. Bistok Simanjuntak dengan mengunjungi sesepuh perkacamataan yaitu Bapak A. Kasoem di Bandung yang mendukung penuh berdirinya kembali Gapopin walaupun karena kesibukan beliau di Bandung maka Bapak A. Kasoem tidak dapat duduk di kursi pengurus saat itu.

Untuk memperkuat landasan hokum Gapopin maka di tahun yang sama pula organisasi Gapopin kemudian dikukuhkan dengan akte notaries tanggal 29 Maret 1973.
Di masa ini Gapopin memperkuat organisasinya di tiga bidang utama yang terus dilanjutkan hingga sekarang, yaitu pada bidang pengembangan SDM di bidang perkacamataan, bidang organisasional yaitu pengukuhan Gapopin oleh pemerintah sebagai satu-satunya organisasi keprofesian di bidang perkacamataanserta di bidang kebijakan yaitu dengan kesuksesan dan dukungan terhadap lahirnya peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan usaha optic yang menjamin layanan optic masyarakat yang berkualitas dan terpercaya.
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kesadaran untuk menciptakan SDM optikal yang handal dan terpercaya dimulai dengan kenyataan bahwa pada tahun 70an belum ada penanggungkawab teknis layaknya seorang apoteker di dalam sebuah toko kacamata. Suatu hal yang penting dipertimbangakan jika sebuah optic ingin disejajarkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan.

Studi banding yang dilakukan oleh Bapak Drs. Boistok Simanjuntak di tahun 1974 ke bagian pendidikan Refraksi Optisi dan Lensa Kontak di Cebu University, Filipina memperkuat pemikiran bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki sekolah atau perguruan tinggi yang mendidik ahli di bidang refraksi optisi yang handal.

Dengan sumbangan ilmu dari Bapak Usman Husin, OD. Alumni dari Cebu Univeristy, Bapak Drs. Bistok Simanjuntak berhasil menimba ilmu tentang bagaimana menyelenggarakan pendidikan yang baik di bidang perkacamataan tersebut.

Sepulang dari Filipina, Gapopin memohon pada Kepala Kanwil Departemen Kesehatan RI DKI Jakarta untuk menyelenggarakan penataran tenaga refraksi optisi, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga yang melayani pemeriksaan kelainan refraksi optisi di optikal-optikal yang ada.

Maka pada tahun 1974-1975 terselenggaralah penataran refraksi optisi selama 3 bulan bekerjasama dengan bagian Penyakit Mata FKUI/ Rumah Sakit Cipto Manginkusumo, organisasi profesi Iropin yang baru dibentuk di RS Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Dokter Ahli Mata (Perdami).

Mengambil tempat di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, penataran yang pertama ini berhasil meluluskan sebanyak 120 tenaga Refraksionis Optisien yang kebanyakan berasal dari para pengusaha optic dan karyawan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Dengan langkah inilah dimulai tumbuhnya paradigma baru bahwa pendidikan refraksionis optisien adalah sesuatu yang mutlak. Penataran demi penataran di beberapa Kanwil Depkes di Indonesia kemudian mulai diselenggarakan dengan tujuan merubah fungsi toko kacamata menjadi sarang tempat pelayanan kesehatan kacamata yang bertanggungjawab.

Bidang pengemabangan SDM ini diteruskan dengan mendirikan Yayasan Leprindo, yang didirikan oleh Pengurus Pusat Gapopin yang bergerak dalam pendidikan refraksionis optisien pada tanggal 16 Mei 1978, dimana nama-nama pendirinya adalah Prof. Dr. Isak Salim (Alm), Bapak Bagindo Abubakar (Alm), Drs. Amin (Alm), Drs. Bistok Simanjuntak (ALm), Haryono, Dr. Akmam (Alm), Dr. Ginting, Dr. Shahab dan Dr. Faric S.

Awalnya lembaga pendidikan Yayasan Leprindo ini hanya bergerak dalam pendidikan non formal, namun atas prakarsa Bapak Michael W. Kurniawan (Optik Tunggal) yang waktu itu masih menjadi distributor Essilor, American Optical, Top Con dan Neitz, lembaga pendidikan Leprindo ini mendapat bantuan alat-alat optic anatara lain berupa mesin-mesin poles dan generator American Optical, mesin Edging Lens Essilor, Slit Lamp, Lens Meter dan Refracting Unit dari Top Con, Opthalmoscope, Retinoscope dan beberapa Set Trial Lens dari Neitz.

Sejak saat itu pertumbuhan tenaga refraksionis optisen mengalami masa booming. Tenaga yang dihasilkan oleh Lembaga pendidikan Akademi Refraksi Optisi (ARO) Leprindo (1978) terasa kurang yang memicu berdirinya ARO-ARO di berbagai Daerah anatra lain di Surabaya (1983), Medan (1989), Padang (1991), Semarang dan Jakarta (ARO GAPOPIN 1992).
Bidang Pengembangan Organisasi
Di tahun 1977 Gapopin untuk pertama kalinya mengadakan Musyawarah Nasional yang ke I di Hotel Sahid Jakarta yang merupakan titik awal tumbuh dan berkembangnya organisasi yang diharapkan dapat memberi manfaat pada seluruh anggota, bukan saja dalam bidang teknik perkcamataan melainkan juga dalam bidang bisnis dan manajemen optic.

Di Munas ini pula Pengurus Pusat Gapopin berinisiatif untuk memperoleh pengukuhan organisasi dari Menteri Kesehatan RI yang menghasilkankeluarnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 78/Men.Kes/Per/III/78 tentang “ Pengukuhan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia/ Gapopin” pada tanggal 10 Maret 1978 yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan GA Siwabessy. Isi dari KepMenKes tersebut diatas mengakui dan mengukukuhkan Gapopin sebagai satu-satunya organisasi yang bergerak di bidang perkacamataan.

Bidang Kebijakan Publik

Gapopin sebagai sebuah organisasi memandang perlu adanya sebuah peraturan yang dapat menjamin kualitas pelayanan masyarakat di bidang optic. Dengan dasar pemikiran ini Pengurus Pusat Gapopin memohon Pemerintag c.q. Menteri Kesehatan untuk mengeluarkan peraturan tentang tata cara penyelenggaraan optikal di Indonesia.

Pada tanggal 11 april 1979 dikeluarkanlah Peraturan Meteri Kesehatan RI. Nomor 113/MEN.KES/per/IV/1979 tentang “Penyelenggaraan Optikal di Indonesia” yang memuat tata cara penyelenggaraan optikal antara lain tentang ketenagaan, tata cara permohonan ijin, tata cara pembaharuan ijin. Tercakup didalamnya syarat-syarat, laranga, pendidikan, ketentuan peralihan dan penutup.

Keluarnya Permenkes No. 113/Men.Kes/Per/IV/1979 tentang “ Penyelengaraan Optikal” adalah bukti bahwa pemerintah mengakui pentingnya keberadaan optikal dan tenaga ahli kacamata. Kacamata diakui dapat berfungsi menambah kecerdasan bangsa, menambah produktifitas kerja dan dapat pula berfungsi sebagai bagian dari gaya hidup atau fashion.

Peran serta Gapopin dalam menerbitkan peraturan diatas merupakan sumbangsih yang tak ternilai harganya, karena dengan adanya peraturan tersebut dunia peroptikan telah memiliki standarisasi izin tata laksana menyelenggarakan sebuah optikal.
MASA PEMANTAPAN (1983 – sekarang)
Memasuki jaman Orde Baru, Gapopin terus memantapkan kinerjanya dengan program organisasi ke dalam yang terus menjalin kerjasama dan konsolidasi antara anggota. Termasuk juga meningkatkan mutu pendidikan dan teknis perkacamataan dengan mendatangkan para pakar ilmu optic/ optometris dari luar negeri dengan beberapa kali mengadakan seminar ilmu optic (termasuk lensa kontak) dan membuka hubungan dengan organisasi optic di luar negeri. Pengurus Pusat Gapopin beberapa kali menghadiri kongres optometry (Usman Husin, OD dan Drs. Bistok Simanjuntak) dan Bapak Drs. Bistok Simanjuntak beberapa kali pula menjabat sebagai Board of Director di IOOL (International Optometric and Optical League) maupun IFAPAO (International Federation of Asia Pacific Associations of Optometrists).

Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi, pad atahun 1992 Gapopin mendirikan 2 Yayasan yakni Yayasan Promosi Indonesia (Propindo) dan Yayasan Lembaga Pendidikan Refraksi Optisi Optometri Indonesia (Pendkoptindo).

Yayasan yang pertama, Yayasan Propindo didirikan untuk mengadakan pameran dan promosi barang-barang dan alat-alat optic termasuk mengadakan seminar ilmu optic. Yayasan Propindo ini kemudian telah dibekukan oleh Pengurus Pusat Gapopin, sambil mencari bentuk yang baru karena keberadaannya bertentangan dengan peraturan pemerintah baru undang-undang  No. 16 tahun 2001 yang melarang organisasi dengan fotmat yayasan untuk melakukan kegiatan untuk mencari untung.

Adapun Yayasan Penkoptindo yang bergerak di bidang pendidikan sekarang ini bertempat di Pondok Aren, Tangerang yang telah mengalami perubahan karena adanya renovasi dengan biaya Rp. 900 juta, pembangunan gedung bertingkat tiga tersebut, selain untuk operasional pendidikan juga akan difungsikan untuk Pusat Desain Optik (PDO), dan gedung tersebut telah diresmikan oleh Dirjen Perindustrian.

Sepanjang imurnya Gapopin telah menyelenggarakan MUNAS dan beberapa kali berganti Ketua Umum. Munas-munas Gapopin antara lain:
  1. Munas Gapopin I, 1977, Hotel Sahid Jakarta, Ketua Bagindo Abubakar
  2. Munas Gapopin II, 1982, Hotel Borobudur Jakarta, Ketua Bagindo Abubakar
  3. Munas Gapopin III, 1987, Hotel Arya Duta Jakarta, Ketua Drs. Bistok Simanjuntak
  4. Munas Gapopin IV, 1992, Hotel Borobudur Jakarta, Ketua Drs. Bistok Simanjuntak
  5. Munas Gapopin V, 1997, Hotel Horizon Jakarta, Ketua Drs. Bistok Simanjuntak
  6. Munas Gapopin VI, 2002, Hotel Sahid Jakarta, ketua Dr. Sismadi Parodimuljo
  7. Munas Gapopin VII, 2007, Hotel Mulia Jakarta, Ketua Michael W. Kurnaiwan
Sepeninggak Bapak Drs. Bistok Simanjuntak (2002), Munas Gapopin ke Vi telah memilih Bapak Dr. Sismadi Partodimuljo, MBA sebagai Ketua Umum Gapopin sampai tahun 2004. sepeninggal Bapak Dr. Sismadi, Ketua Umum Gapopin dijabat oleh Bapak Michael W. Kurniawan sampai dengan sekarang. Dibwah kepemimpian Bapak Michael W. Kurniawan organisasi Gapopin tumbuh dan berkembang dengan pesat. Hubungan dengan asosiasi peroptikan luar negeri misalnya dengan AFOA (Asian Federation of Optical Aasociation), SOTA (Singapore Optical Trade Association), MAPO (Malaysia Association of Practising Optical), ABDO (Association of British Dispensing Options) dan OAA (Optometrists Association of Australia) telah terjalin dengan baik, bahkan saar ini Bapak Michael W. Kurniawan tengah menjabat sebagai 2nd President of AFOA (Asian Federation of Optical Aasociation). Dan selain itu hubungan dengan para wholesale anggota Gapopin juga jauh lebih membaik.

Hubungan dengan KADIN Pusat maupun dengan Departemen-Departemen terkait baik, yakni dengan Departemen Kesehatan, Departemen Perdagangan maupun Departemen Perindustrian berjalan sangat menggembirakan, bahkan bantuan alat-alat optic dari Departemen Perindustrian telah diterima Gapopin. Sejalan dengan ini Gapopin dan Departemen Perindustrian telah menandatanagni Nota Kesepahaman (MOU) mengenai pendirian Yayasan Pusat Desain Optik (PDO) pada tanggal 23 Oktober 2005 yang dilakukan oleh Ketua Umum Gapopin Bapak Michael W. Kurniawan dan Dirjen ILMTA Departemen Perindustrian Bapak Ansari Bukhari. Dalam rangka realisasi kerjasama diatas Pengurus Pusat Gapopindan para pejabat teras Departemen Perindustrian telah berangkat ke Jerman, Tiongkok dan Australia (2006-2007) dengan biaya pemerintah untuk melakukan studi banding Pusat Desain Optik.

MASA YANG AKAN DATANG (Sekarang – masa depan)
Disamping memilih Ketua Umum dan Pengurus Pusat, setiap Munas Gapopin juga membahas program internal dan external organisasi, masalah etika bisnis optic, msalah hubungan dengan Departemen-Departemen terkait (Departemen Kesehatan, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan) dan KADIN maupun organisasi peroptikan luar negeri juga membahas tantangan yang dihadapi oleh Gapopin di masa depan. Keputusan Menteri RI terbaru No 1424/MENKES/SK/X/2002 tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal” yang menggantikanPermenkes 113/Menkes/Per/IV/1979 menuntut syarat-syarat yang lebih berat dalam mendirikan sebuah optic.

Dalam hal ini Gapopin telah memberikan masukan kepada pemerintah untuk meninjau kembali peraturan ini dnegan pertimbangan persyaratan standarisais optic internasional dan kondisi nyata di optik0optik yang ada di Indonesia. Ke depan dengan berlandaskan peraturan pemerintah, Gapopin bersama Departemen Perindustrian telah membentuk lembaga sertifikasi profesi untuk meningkatkan standar optikal yang lebih rapid an professional, sehingga masyarakat sebagai pengguna layanan optic mendapat jaminan kualitas layanan terbaik sekaligus mengurangi praktek optic liar yang merugikan masyarakat dengan melanggar etika bisnis optic dan membabi buta dalam pemasangan tariff.

Gapopin juga telah menjadi anggota KADIN sehingga dapat aktif berpengaruh dalam perdagangan maupun sebagai representative di luar negeri. Selain itu Penguru Pusat telah mencanangkan tiga program utama yang akan dijalankan danmenjadi focus dari Gapopin setelah Munas VII, yakni ;
Bekerjasama dengan Departemen Kesehatan, Gapopin akan aktif mengkapanyekan tentang kesadaran pentingnya optic yang resmi dan berijazah sebagai implementasi dari peraturan Menteri Kesehatan tantang syarat-syarat sebuah optic yang telah ada.
Meningkatkan terus SDM tenaga ahli optic di Indonesia dengan memperbanyak ahli yang tidak saja sebagai Refraksionis Optisien yang setara dengan D3 tapi juga tenaga ahli Optometry doctor (OD) yang setara dengan S2.
Memperbaiki system dan disiplin organisasi sehingga anggota wholesale di Gapopin hanya menjual produk kepada anggota Gapopin yang bergerak di bidang usaha retailer dan sebaliknya.

Selama 50 tahun Gapopin telah berbuat banyak untuk kepentingan anggotanya sesuai dengan kemampuan yang ada. Ribuan Refraksionis Optisien telah dihasilkan dan tersebar diseantero nusantara, ada yang menjadi karyawan swasta (optikal), ada yang menjadi karyawan pemerintah (PNS), ada juga yang berusaha mandiri dengan membuka optikal. Dengan cara ini Gapopin telah ikut berusaha mengentaskan kemiskinan walau masih dalam skala kecil.

Ini adalah bukti keteguhan para Penguru pusat Gapopin yang secara serius mengejawantahkan amanah dari pendiri dan pendahulunya. Ketua Umum atau Pengurus Pusat tidak mungkin dapat menyelesaikan program yang telah dicanangkan tanpa partisipasi segenap anggota Gapopin. Gapopin menghimpun anggota sangat heterogen, dari yang besar hingga yang kecil, wholesaler dan retailer, semuanya dihrapkan mampu bersinergi dalam suatu kombinasi yang harmonis dan proporsi yang tepat, saling menghargai dan membatu membuat organisasi perkacamataan ini semakin kokoh dan kuat.

Mudah-mudahan kerjasama yang erat anatara sesama anggota Gapopin dapat dipertahankan dan lestari.

Mata

Mata
Menschliches auge.jpg
Secara metafora, mata manusia sering dianggap "jendela jiwa"
Mata.png
Diagram mata manusia. Tidak semua mata makhluk hidup memiliki kesamaan anatomi dengan mata manusia
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Organ mata manusia

Organ luar

Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
  • Kornea
    Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Pupil dan Iris/Selaput Pelangi
    Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
  • Lensa mata
    Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina/Selaput Jala
    Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf optik
    Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.[

Penyakit mata

  • Miopi
    Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.
  • Hipermetropi
    Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
  • Presbiopi
    Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Biasa terjadi pada lansia.
  • Kerabunan dan kebutaan
    Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
  • Buta warna
    Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
  • Katarak
    Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata

Mata majemuk

Mata majemuk ditemukan di antara arthropoda (kerabat serangga), dan terdiri dari banyak sisi sederhana yang putus berpiksel citra (tak ada tampilan lipat ganda seperti yang sering dipercaya).
Deteksi penyakit melalui kelainan mata == Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut
  • Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, kanker darah, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
  • Kelainan kelopak mata:
    • Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis).
    • Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf atau tumor).
    • Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).
    • Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).
    • Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).
  • Mata merah
    • tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)
    • dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)
    • disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A).
  • Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).
  • Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.